Panduan Pengguna Condensa

Pendahuluan

Condensa adalah alat migrasi VM yang kuat yang dirancang untuk memfasilitasi migrasi mesin virtual dari berbagai platform (VMware, Nutanix, Sangfor, Windows Server) ke platform cloud Awanio. Mendukung beberapa metode migrasi termasuk migrasi panas (VM berjalan), migrasi dingin, dan migrasi berbasis file menggunakan format OVA dan VHD/VHDX.

Fitur Utama

Migrasi Panas: Migrasi VM yang sedang berjalan dengan downtime minimal (khusus VMware)
Dukungan Multi-Provider: VMware vSphere, file OVA, file VHD/VHDX
Changed Block Tracking (CBT): Transfer data inkremental yang efisien untuk VMware
UI Berbasis Web: Antarmuka yang mudah digunakan untuk mengelola migrasi
Pelacakan Progress Real-time: Pantau status dan progress migrasi

Instalasi

Prasyarat

Sebelum menginstal Condensa, pastikan Anda memiliki:

Awanio Dashboard

Helm (v3.0 atau lebih tinggi)

# Instal Helm jika belum terinstal
curl https://raw.githubusercontent.com/helm/helm/main/scripts/get-helm-3 | bash

Storage Class yang dikonfigurasi di kluster Kubernetes Anda
Akses API Awanio
- URL endpoint API (contoh: https://api.awanio.com/v2)
- Kredensial yang valid untuk autentikasi

Instalasi menggunakan Helm

Tambahkan repository Helm Condensa:

helm repo add condensa https://storage.awan.io/assets/charts
helm repo update

Buat file values (condensa-values.yaml):

# WAJIB: URL Publik untuk Condensa (harus dapat diakses oleh CDI untuk impor data)
publicUrl: "http://condensa.example.com:8080"

# WAJIB: Konfigurasi API Awanio
awanio:
  apiEndpoint: "https://api.awanio.com/v2"
  username: "username-anda"
  password: "password-anda"

# Konfigurasi image
image:
  repository: registry.awan.io/images/condensa
  tag: latest
  pullPolicy: IfNotPresent

# Konfigurasi service
service:
  type: LoadBalancer  # atau NodePort, ClusterIP
  port: 8080

# Konfigurasi penyimpanan
persistence:
  enabled: true
  storageClass: "standard"  # Storage class Anda
  size: 100Gi  # Penyimpanan untuk file OVA/VHD yang diunggah

# Batas resource
resources:
  requests:
    memory: "512Mi"
    cpu: "500m"
  limits:
    memory: "2Gi"
    cpu: "2000m"

# Konfigurasi direktori upload
uploadDir: "/data/uploads"

# Namespace untuk migrasi VM
migrationNamespace: "vm-migrations"

Instal Condensa:

# Buat namespace
kubectl create namespace condensa

# Instal dengan values kustom
helm install condensa condensa/condensa \
  --namespace condensa \
  --values condensa-values.yaml

Verifikasi instalasi:

# Cek status pod
kubectl get pods -n condensa

# Cek service
kubectl get svc -n condensa

# Dapatkan IP/URL eksternal
kubectl get svc condensa -n condensa -o jsonpath='{.status.loadBalancer.ingress[0].ip}'

Akses UI Web:

Buka browser Anda dan navigasi ke URL Condensa:
```
http://<ip-eksternal>:8080
```

Opsi Konfigurasi

Parameter	Deskripsi	Default	Wajib
`publicUrl`	URL publik yang dapat diakses oleh CDI	-	Ya
`awanio.apiEndpoint`	Endpoint API Awanio	-	Ya
`awanio.username`	Username Awanio	-	Ya
`awanio.password`	Password Awanio	-	Ya
`persistence.enabled`	Aktifkan penyimpanan persisten	true	Tidak
`persistence.size`	Ukuran penyimpanan untuk upload	100Gi	Tidak
`service.type`	Tipe service	LoadBalancer	Tidak
`uploadDir`	Direktori untuk upload file	/data/uploads	Tidak

Persiapan VM Sumber

Persiapan VM sumber yang tepat sangat penting untuk keberhasilan migrasi. Persyaratan berbeda berdasarkan jenis provider.

VM VMware

Untuk lingkungan VMware vSphere, terutama untuk migrasi panas (migrasi VM yang sedang berjalan):

Prasyarat

VMware vSphere 6.0 atau lebih tinggi
Versi hardware VM 8 atau lebih tinggi
Akses administrator ke vCenter
Thumbprint, sebuah SSL (SHA1) fingerprint dari remote VMware server yang dibutuhkan untuk melakukan koneksi remote.

Berikut cara mendapatkan nilai thumbprint dari SERVER-NAME:

openssl s_client -connect SERVER-NAME:443 </dev/null |
   openssl x509 -in /dev/stdin -fingerprint -sha1 -noout

Mengaktifkan Changed Block Tracking (CBT)

Penting: CBT harus diaktifkan SEBELUM membuat snapshot untuk migrasi.

Hubungkan ke vCenter menggunakan vSphere Client

Matikan VM (jika sedang berjalan):

Klik kanan VM → Power → Shut Down Guest OS

Aktifkan CBT:
- Klik kanan VM → Edit Settings
- Klik tab “VM Options”
- Expand “Advanced”
- Klik “Edit Configuration”
- Tambahkan parameter berikut:
```
ctkEnabled = true
```
- Klik OK untuk menyimpan
Nyalakan VM:
```
Klik kanan VM → Power → Power On
```
Buat snapshot (WAJIB setelah mengaktifkan CBT):
```
Klik kanan VM → Snapshots → Take Snapshot
Nama: "Snapshot Pra-Migrasi"
Deskripsi: "Snapshot untuk migrasi Condensa dengan CBT aktif"
```
⚠️ Penting: Snapshot HARUS dibuat SETELAH mengaktifkan CBT. Snapshot yang dibuat sebelum CBT diaktifkan akan menyebabkan kegagalan migrasi.
Verifikasi CBT aktif:
- Periksa file .vmdk VM
- Anda harus melihat file -ctk.vmdk untuk setiap disk

Praktik Terbaik untuk VMware

Pastikan VM Tools terinstal dan terbaru
Bersihkan snapshot yang tidak perlu sebelum migrasi
Verifikasi konektivitas jaringan antara Condensa dan vCenter
Untuk VM besar, pertimbangkan penjadwalan migrasi selama jendela pemeliharaan

VM Nutanix (Ekspor OVA)

Untuk migrasi VM dari Nutanix AHV:

Akses Nutanix Prism:
```
https://<nutanix-cluster-ip>:9440
```
Persiapan VM:
- Matikan VM dengan benar
- Hapus snapshot yang tidak perlu
- Catat spesifikasi VM (CPU, Memory, Disk)
Ekspor sebagai OVA:

a. Menggunakan Nutanix Move (Direkomendasikan):
- Instal Nutanix Move di mesin Windows/Linux
- Konfigurasi sumber sebagai Nutanix AHV
- Pilih VM untuk diekspor
- Pilih opsi “Export to OVA”
- Simpan ke direktori lokal
b. Menggunakan acli (Nutanix CLI):
```
# SSH ke Nutanix CVM
ssh nutanix@<cvm-ip>

# List VM
acli vm.list

# Ekspor VM
acli vm.export <nama-vm> format=ova path=/tmp/<nama-vm>.ova

# Unduh file OVA
scp nutanix@<cvm-ip>:/tmp/<nama-vm>.ova .
```

Verifikasi file OVA:

# Periksa konten OVA
tar -tvf <nama-vm>.ova

# Harus berisi:
# - file .ovf (Deskriptor VM)
# - file .vmdk (Disk virtual)
# - file .mf (Manifest)

VM Sangfor (Ekspor OVA)

Untuk migrasi VM dari Sangfor HCI:

Akses Konsol Sangfor HCI:
```
https://<sangfor-hci-ip>
```
Persiapan VM:
- Hentikan VM dari konsol Sangfor
- Hapus snapshot jika ada
- Dokumentasikan konfigurasi VM
Proses Ekspor:

a. Navigasi ke bagian Virtual Machines

b. Pilih VM target

c. Klik More Actions → Export

d. Pilih format ekspor:
- Pilih format “OVA”
- Sertakan semua disk
- Sertakan konfigurasi VM
e. Mulai ekspor:
```
Lokasi Ekspor: Komputer Lokal atau Network Share
Format: OVA 1.0
Kompresi: Tidak ada (untuk kompatibilitas lebih baik)
```
f. Unduh file OVA yang diekspor

Verifikasi Pasca-Ekspor:

# Verifikasi integritas OVA
sha256sum <nama-vm>.ova

# Ekstrak dan periksa deskriptor OVF
tar -xf <nama-vm>.ova *.ovf
cat *.ovf  # Tinjau spesifikasi VM

VM Windows Server (Ekspor VHD/VHDX)

Untuk migrasi VM dari Hyper-V di Windows Server:

Dari Windows Server 2012/2016/2019/2022

Buka Hyper-V Manager:

# Jalankan sebagai Administrator
virtmgmt.msc

Persiapan VM:

# Hentikan VM
Stop-VM -Name "NamaVM"

# Hapus checkpoint (snapshot)
Get-VMSnapshot -VMName "NamaVM" | Remove-VMSnapshot

Ekspor VM:

Metode 1: Menggunakan GUI Hyper-V Manager

Klik kanan VM → Export
Pilih lokasi ekspor
Tunggu ekspor selesai

Metode 2: Menggunakan PowerShell

# Ekspor seluruh VM
Export-VM -Name "NamaVM" -Path "C:\VMExports"

# Atau ekspor hanya VHD/VHDX
$vm = Get-VM -Name "NamaVM"
$vhd = Get-VMHardDiskDrive -VM $vm
Copy-Item $vhd.Path -Destination "C:\VMExports\NamaVM.vhdx"

Konversi VHDX ke VHD jika diperlukan (untuk kompatibilitas):

Convert-VHD -Path "C:\VMExports\NamaVM.vhdx" `
            -DestinationPath "C:\VMExports\NamaVM.vhd" `
            -VHDType Dynamic

Siapkan file metadata (buat vm-info.json):

{
  "name": "NamaVM",
  "os_family": "windows",
  "os_version": "Windows Server 2019",
  "cpu": 4,
  "memory_mb": 8192,
  "disk_size_gb": 100,
  "architecture": "x86_64"
}

Dari Azure Stack HCI

# Hubungkan ke cluster
Enter-PSSession -ComputerName <cluster-node>

# Ekspor VM
Export-VM -Name "NamaVM" -Path "\\share\exports"

# Atau gunakan Windows Admin Center untuk ekspor GUI

Pengaturan Provider

Provider adalah platform sumber tempat VM akan dimigrasi. Setiap jenis provider memerlukan konfigurasi spesifik.

Provider VMware

Login ke UI Web Condensa
Navigasi ke Providers:
- Klik “Providers” di menu utama
- Klik tombol “Add Provider”

Konfigurasi Provider VMware:

Tipe Provider: VMware vSphere
Nama: vcenter-prod
Deskripsi: Server vCenter Produksi

Detail Koneksi:
- URL vCenter: https://vcenter.example.com
- Username: administrator@vsphere.local
- Password: ********
- Izinkan Tidak Aman: Tidak (jangan centang untuk produksi)

Pengaturan Lanjutan:
- Port: 443
- Datacenter: Datacenter-01 (opsional, untuk filtering)
- Transfer Bersamaan: 4

Tes Koneksi:
- Klik “Test Connection”
- Verifikasi koneksi berhasil
- Tinjau resource yang ditemukan
Simpan Provider:
- Klik “Save”
- Provider harus menunjukkan status “Connected”

Provider OVA

Provider OVA menangani migrasi berbasis file menggunakan file OVA.

Navigasi ke Providers → Add Provider

Konfigurasi Provider OVA:

Tipe Provider: OVA
Nama: ova-imports
Deskripsi: Impor File OVA

Pengaturan:
- Direktori Upload: /data/uploads/ova
- Ukuran File Maksimal: 500GB
- Format yang Didukung: .ova, .ovf

Upload File OVA:

Opsi 1: Upload UI Web

Klik tombol “Upload OVA”
Pilih file OVA dari sistem lokal

Tambahkan metadata VM:

Nama VM: imported-vm-01
Tipe OS: Ubuntu Linux 20.04
CPU: 4
Memory: 8192 MB

Klik “Upload”

Opsi 2: Upload CLI (untuk file besar)

# Salin ke pod Condensa
kubectl cp vm-besar.ova condensa/condensa-pod:/data/uploads/ova/

# Atau gunakan curl
curl -X POST http://condensa.example.com:8080/api/v1/ova/upload \
     -H "Authorization: Bearer <token>" \
     -F "file=@vm-besar.ova" \
     -F "metadata=@vm-info.json"

Verifikasi Upload:
- Periksa bagian “OVA Uploads”
- Verifikasi integritas file
- Tinjau spesifikasi VM yang diekstrak

Provider VHD/VHDX

Provider VHD menangani migrasi dari ekspor Hyper-V.

Navigasi ke Providers → Add Provider

Konfigurasi Provider VHD:

Tipe Provider: VHD
Nama: hyperv-imports
Deskripsi: Impor VHD Hyper-V

Pengaturan:
- Direktori Upload: /data/uploads/vhd
- Format yang Didukung: .vhd, .vhdx, .avhdx
- Konversi Otomatis VHDX: Ya

Upload File VHD:

Langkah 1: Upload VHD/VHDX

# UI Web untuk file kecil (<10GB)
Navigasi ke "VHD Uploads" → "Upload VHD"

# Untuk file besar, gunakan upload resumable
curl -X POST http://condensa.example.com:8080/api/v1/vhd/uploads \
     -H "Content-Type: application/json" \
     -d '{
       "filename": "windows-server.vhdx",
       "vm_name": "WinServer2019",
       "os_family": "windows",
       "os_version": "Windows Server 2019",
       "num_cpu": 4,
       "memory_mb": 16384,
       "disk_size_gb": 200,
       "architecture": "x86_64"
     }'

Langkah 2: Gunakan Protokol TUS untuk upload file besar

# Instal klien tus
npm install -g tus-js-client

# Upload menggunakan protokol resumable
tus-upload windows-server.vhdx \
  --endpoint http://condensa.example.com:8080/api/v1/tus \
  --metadata filename=d2luZG93cy1zZXJ2ZXIudmhkeA==,vm_id=<vm-uuid>

Verifikasi Upload VHD:
- Periksa status pemrosesan
- Verifikasi kompatibilitas format disk
- Tinjau spesifikasi VM

Membuat dan Menjalankan Migrasi

Setelah provider dikonfigurasi dan VM sumber disiapkan, Anda dapat membuat dan menjalankan migrasi.

Membuat Migrasi

Navigasi ke Migrations → Create Migration

Konfigurasi Dasar:

Nama Migrasi: prod-ke-awanio-batch1
Deskripsi: Migrasi VM produksi batch 1

Provider Sumber: vcenter-prod (atau ova-imports, hyperv-imports)
Namespace Target: vm-migrations
Organisasi: Organisasi Saya

Pilih VM:

Untuk Provider VMware:
- Browse VM yang tersedia
- Gunakan filter:
  - Datacenter
  - Folder
  - Status Power
  - Tipe OS
- Pilih VM untuk dimigrasi
- Tinjau detail VM (CPU, Memory, Disk)
Untuk Provider OVA:
- Pilih dari file OVA yang diunggah
- Verifikasi status “Ready”
- Tinjau spesifikasi yang diekstrak
Untuk Provider VHD:
- Pilih dari file VHD yang diunggah
- Verifikasi status “Processed”
- Konfirmasi kompatibilitas OS

Pengaturan Migrasi:

Tipe Migrasi:
- Migrasi Panas (khusus VMware, VM tetap berjalan)
- Migrasi Dingin (VM dimatikan terlebih dahulu)

Pemetaan Jaringan:
- Jaringan Sumber: VM Network → Jaringan Target: default
- Jaringan Sumber: Management → Jaringan Target: mgmt-net

Pengaturan Penyimpanan:
- Storage Class: fast-ssd
- Mode Volume: Filesystem
- Mode Akses: ReadWriteOnce

Opsi Lanjutan:
- Pertahankan Alamat MAC: Ya
- Mulai VM setelah Migrasi: Tidak
- Hapus Sumber setelah Berhasil: Tidak

Tinjau dan Buat:
- Tinjau ringkasan migrasi
- Verifikasi kebutuhan resource
- Klik “Create Migration”

Memulai Migrasi

Lihat Detail Migrasi:

Migrations → Pilih Migrasi → View Details

Pemeriksaan Pra-penerbangan:
- Verifikasi konektivitas sumber
- Periksa namespace target ada
- Validasi ketersediaan penyimpanan
- Tinjau pemetaan jaringan

Mulai Migrasi:

Opsi 1: UI Web

Klik tombol “Start Migration”
Konfirmasi aksi di dialog

Opsi 2: CLI

curl -X POST http://condensa.example.com:8080/api/v1/migrations/<id>/start \
     -H "Authorization: Bearer <token>"

Fase Migrasi:

Fase 1: Persiapan
- Buat namespace target
- Siapkan DataVolume
- Inisialisasi job transfer
Fase 2: Transfer Data
- Untuk VMware: Transfer VDDK dengan CBT
- Untuk OVA/VHD: Impor HTTP via CDI
- Progress ditampilkan real-time
Fase 3: Konversi
- Konversi disk ke QCOW2
- Terapkan optimasi OS
- Konfigurasi driver
Fase 4: Pembuatan VM
- Buat VirtualMachine CR
- Konfigurasi jaringan
- Terapkan batas resource
Fase 5: Verifikasi
- Verifikasi pembuatan VM
- Periksa attachment disk
- Validasi konfigurasi

Memantau Progress

Progress Real-time:
- Lihat persentase progress keseluruhan
- Pantau status VM individual
- Periksa kecepatan transfer data
- Lihat log real-time

Indikator Progress:

Progress Keseluruhan: 45%

Status VM:
- vm-web-01: ✓ Selesai (100%)
- vm-app-01: ⟳ Mentransfer (67%)
- vm-db-01: ⏸ Antrian

Melihat Log:

# Lihat log migrasi
kubectl logs -n condensa condensa-pod -f

# Lihat transfer VM spesifik
kubectl get datavolume -n vm-migrations vm-web-01-disk-0 -o yaml

Notifikasi:
- Alert email saat selesai
- Notifikasi webhook
- Integrasi Slack (jika dikonfigurasi)

Pemecahan Masalah

Masalah Umum dan Solusi

Migrasi VMware Gagal

Masalah: Error “CBT not enabled”

Solusi:
1. Aktifkan CBT di VM sumber
2. Buat snapshot baru SETELAH mengaktifkan CBT
3. Coba migrasi lagi

Masalah: “Cannot connect to vCenter”

Solusi:
1. Verifikasi konektivitas jaringan
2. Periksa aturan firewall (port 443)
3. Verifikasi kredensial
4. Coba dengan "Allow Insecure" jika menggunakan sertifikat self-signed

Masalah: “Snapshot not found”

Solusi:
1. Buat snapshot di VM sumber
2. Tunggu snapshot terkonsolidasi
3. Refresh koneksi provider

Masalah Upload OVA

Masalah: “Invalid OVF descriptor”

Solusi:
1. Verifikasi integritas file OVA:
   tar -tvf vm.ova
2. Ekstrak dan validasi OVF:
   tar -xf vm.ova *.ovf
   xmllint --noout *.ovf
3. Ekspor ulang dari sumber jika rusak

Masalah: “Unsupported disk format”

Solusi:
1. Konversi disk ke format yang didukung:
   qemu-img convert -f vmdk -O qcow2 disk.vmdk disk.qcow2
2. Paket ulang OVA dengan disk yang dikonversi

Masalah Upload VHD

Masalah: “VHD file corrupted”

Solusi:
1. Verifikasi checksum file
2. Ekspor ulang dari Hyper-V
3. Coba konversi VHDX ke VHD:
   Convert-VHD -Path source.vhdx -DestinationPath dest.vhd

Masalah: “Metadata missing”

Solusi:
1. Buat vm-info.json dengan field yang diperlukan
2. Upload metadata bersama VHD
3. Atau update via API setelah upload

DataVolume Macet

Masalah: DataVolume dalam status “Pending”

# Periksa status DataVolume
kubectl describe datavolume -n vm-migrations <nama-dv>

# Solusi umum:
1. Periksa status bound PVC
2. Verifikasi storage class ada
3. Periksa kapasitas penyimpanan tersedia
4. Tinjau log pod CDI:
   kubectl logs -n cdi deployment/cdi-deployment

Masalah Performa Migrasi

Kecepatan Transfer Lambat

Solusi:
1. Aktifkan transfer paralel (VMware)
2. Tingkatkan batas resource CDI
3. Gunakan storage class lebih cepat
4. Periksa bandwidth jaringan
5. Jadwalkan selama jam non-sibuk

Perintah Debug

# Periksa log Condensa
kubectl logs -n condensa deployment/condensa -f

# Periksa status migrasi
curl http://condensa.example.com:8080/api/v1/migrations/<id>/status

# Periksa progress DataVolume
kubectl get datavolume -n vm-migrations -w

# Periksa pod importer CDI
kubectl get pods -n vm-migrations | grep importer

# Lihat log importer
kubectl logs -n vm-migrations <nama-pod-importer>

# Periksa event
kubectl get events -n vm-migrations --sort-by='.lastTimestamp'

Praktik Terbaik

Pra-Migrasi

Perencanaan Kapasitas:
- Verifikasi penyimpanan cukup di kluster target
- Rencanakan 2x ruang disk selama konversi
- Pertimbangkan kebutuhan bandwidth jaringan
Persiapan VM:
- Update tools/driver VM
- Bersihkan file yang tidak perlu
- Konsolidasi snapshot
- Dokumentasikan dependensi VM
Pengujian:
- Tes dengan VM non-kritis terlebih dahulu
- Verifikasi proses migrasi end-to-end
- Dokumentasikan prosedur pemulihan

Selama Migrasi

Pemrosesan Batch:
- Migrasi VM dalam grup logis
- Mulai dengan beban kerja kurang kritis
- Pantau utilisasi resource
Pertimbangan Jaringan:
- Gunakan jaringan migrasi khusus jika memungkinkan
- Konfigurasi batas bandwidth yang sesuai
- Rencanakan jendela pemeliharaan jaringan
Pemantauan:
- Perhatikan kecepatan transfer
- Pantau beban sistem sumber
- Periksa resource kluster target

Pasca-Migrasi

Verifikasi:
- Verifikasi fungsionalitas VM
- Tes konektivitas aplikasi
- Validasi metrik performa
Pembersihan:
- Hapus DataVolume migrasi yang berhasil
- Bersihkan snapshot sumber
- Arsipkan log migrasi
Dokumentasi:
- Dokumentasikan masalah migrasi
- Update runbook
- Catat metrik performa

Pertimbangan Keamanan

Kredensial:
- Gunakan service account untuk provider
- Rotasi kredensial secara berkala
- Implementasikan kebijakan RBAC
Keamanan Jaringan:
- Gunakan TLS untuk semua koneksi
- Implementasikan network policy
- Batasi akses ke Condensa
Perlindungan Data:
- Enkripsi data saat transit
- Amankan direktori upload
- Implementasikan kebijakan retensi

Lampiran

Konfigurasi yang Didukung

Platform Sumber	Tipe Migrasi	Persyaratan
VMware vSphere 6.0+	Panas/Dingin	CBT, Snapshot
Nutanix AHV	Ekspor OVA	OVA 1.0/2.0
Sangfor HCI	Ekspor OVA	OVA 1.0
Hyper-V 2012+	Ekspor VHD	VHD/VHDX
Azure Stack HCI	Ekspor VHD	VHD/VHDX

Referensi API

Endpoint API utama untuk otomasi:

# Manajemen Provider
GET    /api/v1/providers
POST   /api/v1/providers
DELETE /api/v1/providers/{id}

# Manajemen Migrasi  
GET    /api/v1/migrations
POST   /api/v1/migrations
POST   /api/v1/migrations/{id}/start
POST   /api/v1/migrations/{id}/cancel
GET    /api/v1/migrations/{id}/status

# Manajemen Upload
POST   /api/v1/ova/upload
POST   /api/v1/vhd/uploads
GET    /api/v1/uploads/status

Variabel Lingkungan

Konfigurasi Condensa menggunakan variabel lingkungan:

CONDENSA_PUBLIC_URL=http://condensa.example.com:8080
CONDENSA_UPLOAD_DIR=/data/uploads
AWANIO_API=https://api.awanio.com/v2
DB_PATH=/data/condensa.db
PORT=8080

Dukungan dan Sumber Daya

Dokumentasi: https://gitlab.com/awan.io/condensa
Pelacak Masalah: https://gitlab.com/awan.io/condensa/issues
Dukungan Komunitas: support@awan.io
Dukungan Enterprise: Tersedia dengan langganan Awanio

Terakhir Diperbarui: 2025 Versi: 0.1.0

Tentang

Kapabilitas

Pengaturan

Migrasi

Fitur

Dasbor

Platform

Bantuan

FAQ

Panduan Pengguna Condensa

Pendahuluan

Fitur Utama

Instalasi

Prasyarat

Instalasi menggunakan Helm

Opsi Konfigurasi

Persiapan VM Sumber

VM VMware

Prasyarat

Mengaktifkan Changed Block Tracking (CBT)

Praktik Terbaik untuk VMware

VM Nutanix (Ekspor OVA)

VM Sangfor (Ekspor OVA)

VM Windows Server (Ekspor VHD/VHDX)

Dari Windows Server 2012/2016/2019/2022

Dari Azure Stack HCI

Pengaturan Provider

Provider VMware

Provider OVA

Provider VHD/VHDX

Membuat dan Menjalankan Migrasi

Membuat Migrasi

Memulai Migrasi

Memantau Progress

Pemecahan Masalah

Masalah Umum dan Solusi

Migrasi VMware Gagal

Masalah Upload OVA

Masalah Upload VHD

DataVolume Macet

Masalah Performa Migrasi

Perintah Debug

Praktik Terbaik

Pra-Migrasi

Selama Migrasi

Pasca-Migrasi

Pertimbangan Keamanan

Lampiran

Konfigurasi yang Didukung

Referensi API

Variabel Lingkungan

Dukungan dan Sumber Daya

Isi Halaman Ini