Awanio tidak hanya mendukung infrastruktur cloud-native, tetapi juga dapat berjalan berdampingan (co-exist) dengan infrastruktur virtualisasi tradisional seperti VMware.

• Dari Awanio, pengguna dapat langsung melakukan provisioning Virtual Machine (VM) ke infrastruktur VMware yang sudah ada.
• Hal ini memungkinkan perusahaan yang sudah berinvestasi di VMware tetap memanfaatkan asetnya tanpa perlu migrasi besar-besaran.

• VM yang dibuat di VMware dapat dikelola langsung dari Platform Awanio, sehingga administrator tidak perlu bolak-balik antara portal VMware dan Awanio.
• Fungsi pengelolaan mencakup:
  • Lifecycle management VM
  • Power On
  • Power Off
  • Console

• Awanio berperan sebagai single pane of glass untuk mengelola workload, baik yang berjalan di cloud-native Awanio maupun di VMware.
• Dengan demikian, perusahaan dapat menjalankan strategi hybrid, memanfaatkan teknologi cloud modern sambil tetap menjaga investasi di VMware.

Dengan fitur co-exist dengan VMware, perusahaan tidak kehilangan investasi lama, sekaligus membuka jalan menuju adopsi cloud yang lebih fleksibel.